sekalinya merdeka langsung tancap
Bahwasanya Kurikulum Merdeka telah ditetapkan menjadi kurikulum nasional
oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim
pada awal Februari 2022.
Bahwasanya Kurikulum Merdeka berkemiripan dengan
pendidikan inklusi dengan tiga sasaran yakni anak mengalami hambatan
belajar, anak normal atau rata-rata, maupun anak dengan grade tinggi.
Bahwasanya Kurikulum Merdeka akan mengakomodir dan
mewadahi ABK (anak berkebutuhan khusus) yaitu tingkatan rendah, sedang, dan tinggi.
. . . . . . .
Padahal selama ini para ABK atau anak mengalami
hambatan belajar, tingkatan rendah. Setelah menjadi wong-pintar cenderung
berlaga di pangung polirik praktis. Sekali habis pakai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar