wajar, masuk-akal akal sehat manusia waras
Tak disangka,
di luar dugaan, prakiraan siapapun. Anak bangsa pribumi nusantara, bebas batas umur. Duduk diam saja menginspirasi
sensasi pihak seberang lautan. Mereka sudah jenuh, muak dengan ujaran
pembesar bangsa. Khususnya omong bebas kendali hati namun berbasis penyakit
hati.
Kemungkinan satuan
kemasyarakatan adab bernusantara akan memiliki suatu tatanan manusia waras skala
nasional di tahun 2045.
Pejuang perintis
pendiri NKRI sudah menetapkan gagasan Satu
Bangsa (one nation), karena merasa lahir, hidup dan memiliki satu tanah
air satu nusa, sekaligus mempunyai satu bahasa, Bahasa Indonesia!
Masa pendudukan
penjajah Belanda, sudah berapa kali 7 (tujuh) turunan. Mau tak mau, budaya tata bahasa,
gaya bahasa adu domba, pecah belah, saling libas terlestarikan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar