urusan rakyat, bukan urusan wajib wakil rakyat
Sebut saja kejadian bahwasanya masih
membudaya jiks secara internal kondisi partai politik selaku infrastruktur
politik masih setengah hati. Khususnya pada waktu menjalankan fungsi idealnya. Walhasil,
bentuk suprastuktur politik (Presiden dan DPR) yang dihasilkan, setengah hati
sisanya.
Mau tak mau, partai politik penentu nasib wujudan trias-politica nusantara.
Pasang surut kepercayaan
publik kepada DPR selaku suprastruktur politik. Kawanan wakil rakyat tetap melaju pakai kacamata kuda. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar