pesta demokrasi mengkorbankan demokrasi lokal
Analog pandangan umum sepak bola dunia. Kalau
pandangan mata pada saat laga. Skala dunia termasuk partai
bal-balan nusantara. Diwakili kelompok umur. Semakin sering disebut oleh media massa dunia karena jadi ajang laga tawuran
massal. Itu doeloe, zaman kuda gigit besi. Namun, hasil survei jajak
pendapat rekam jejak pengurus persepakbolaan nusantara.
Libido sepak-menyepak sesuai dengan martabat kaki.
Nilai transfer bakalan kaping wolu di atas rata-rata pesepak dunia. Rp tidak dikenal. Parpol pengatur skore sudah
sigap pasang tarif kuda. Pasar bursa
bergerak liar. Tidak model transkasi politik. Tanpa patokan dasar penawaran.
Berani bayar langsung dapat di tempat. Terdaftar di komisi pesta
demokrasi.
Asas banding-sanding-tanding pemantas dengan tarif jadi ketum partai pohon
beringin, Rp 600M. Investor politik internasional sigap bantu model tukar
guling. Kebaca siapanya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar