ciri wanci pan-jeneng-an, bartololé vs mbabégoné
Elektabilitas diksi ‘jeneng’,
dikenang sekejap karena rasa cerdas rasa. Ditata, mendapat awalan plus akhiran. Berbahasa harus berhati-hati. Salah comot kata, bisa berdampak
tak terkira. Maunya agar tampak punya selera tinggi, akademis. Di luar agenda,
datang omelan.
Nama baik seseorang menunjukkan kebaikan hati ybs. Doeloe,
ada surat keterangan berkelakuan baik. Rekam jejak, riwayat hidup dari keluarga
baik-baik. Bermoral dasar Negara.
Bilamana perlu gubah-rubah-ubah nama, ganti nama
karena dianggap bawa sial,sakit-sakitan. Keberatan nama trah leluhur. Ybs merasa bebas laku
apa saja tanpa merasa tanggung malu.
Permirsa curiga ada kata apa di balik dua nama. Emak-emak bau minyak goreng,
gemar nonton bal-balan. Senyum kecut ingat tetangga sebelah. Si joko tolé. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar