kuku jari tanganku panjang sebelah
Asas pekabaran kulak warta. Judul
diterima tanpa catatan. Masuk akal sehat manusia waras. Soal tarikan nafas kedua, judul terasa kurang informatif. Frasa “panjang
sebelah” menjadi kunci jawaban. Pemirsa maunya dinarasaikan, agar jelas
duduk perkaranya.
Metode gambar atau sketsa-tangan
tangan di maksud. Dirasa lebih bunyi ketimbang uraian.
Mirip
rekonstruksi kasus pertanganan. Tingkat kesulitan menggambarkan lempar batu
sembunyi tangan. Ketimbang menjelaskan
pepatah “bertepuk sebelah tangan”.
Merinci gerakan cerita
“tepuk pramuka”.
Jadi, karena
kuku tumbuh tidak sama. Atau saat potong kuku tidak mengikuti bentuk ujung
kuku. Faktar lain ikut menentukan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar