sèrong kanan, miring kiri, kapan nusantara lurus
Kalau tidak seperti
judul kejadian, fakta lapangan. Mana tahu jalan kebenaran. Peruntukan jalan pun perlu kebijakan penguasa. Investasi bangun jalan berbayar, semakin
rumit karena ganti rugi lahan atau sawah pertanian
produktif. Kebutuhan pangan dalam negeri dicukupi oleh negara pemakan gandum.
Orientasi, kecenderungan kebijakan
pemerintah condong sesuai kepentingan internasional. Aktor negara, aktor intelektual
menentukan langkah taktis tata niaga pangan.
Ajang pencarian
bakat kaping wolu. Mirip perang
melawan tirani dunia. Kendati nusantara menang perang satu lawan satu dengan penduduk terbanyak
dunia. Mereka malah girang. Lebih manjur daripada 1 keluarga 1 anak. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar