jangan pernah bermimpi di negeri impian nusantara
Zaman daripada Orde Baru, mau cari yang haram saja susah, ujar bang haji
OmaIrama. Beda nyata dengan éra mégatéga.
Mau menjadi pelaku kriminal jalanan, pegiat tindak pidana ringan, tidak
bisa main sendiri maupun mengandalkan
komunitas SARA-nya.
Bagian dari organisasi sayap partai politik,
berafiliasi dengan ormas (organisasi kemasyarakatan). Lebih daripada itu, bahkan ada relasi, hubungan timbal
balik dengan alat negara setempat.
Gali (gabungan anak liar) versi Orde Baru, semula
jadi herder penguasa. Ahirnya terkena pasal petrus (penembakan
misterius).
Tipikor identik aktor negara. Kriminal politik
berbasis tirani minoitas, défacto selaku pengendali penguasa. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar