Halaman

Selasa, 21 Januari 2020

Tahajud, Awal dan Modal Hidup Hari Ini


Tahajud, Awal dan Modal Hidup Hari Ini

Istirahat malam hari sebagai pemulihan jiwa raga yang sudah dioperasionalkan sehari, sejak sebelum fajar berkibar sampai matahari terbenam. Isi ulang energi, emosi atau potensi diri yang terkuras, terperas di laga persaingan hidup.

Ada kejadian perkara apa saja  di malam hari. Ketika jiwa manusia dalam genggaman-Nya. Banyak kejadian yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Disempurnakan oleh Allah swt umur umat manusia. Sebagaimana penjelasan [QS Al An’aam (6) : 60] : “Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan*), kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.”

Penjelasan *): Kamu ditidurkan di malam hari dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan perputaran waktu itu habislah umurmu yang telah ditentukan.

Singkat kata, setelah sholat fardhu atau biasa disebut sholat 5 (lima) waktu, maka sholat malam atau sholat tahajud, mempunyai keutamaan di bawah sholat fardhu. Ikhwal lain, untuk melengkapi, menyempurnakan sholat fardhu, umat Islam dianjurkan menegakkan sholat sunnah Rawatib. Sholat sunnah untuk menambal, melengkapi, menyempurnakan sholat fardhu yang bolong-bolong.

Kaitan dengan sholat tahajud, kita mengacu terjemahan [QS Al Israa’ (17) : 79] : “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Kedudukan sholat Tahajud sebagai sunnah mu’akad. Dengan pengertian, jika tidak dikerjakan kita akan merugi. Kehilangan satu kebaikan. Tidak mendapat nilai tambah. Peluang emas liwat percuma.

Sepertiga akhir malam menjadi prime time, waktu utama tayang mimpi aneka versi. Saat nikmat lelap malam jelang babak final. Tak sedikit terjebak, terjerat alibi penguasaan diri, sulit tidur vs susah bangun.

Hukum keseimbangan berlaku. Mau tidur saja susah bin payah. Semua posisi tidur sudah dipraktikkan. Syarat pengantar tidur sudah diikuti dengan cermat, seksama. Makanya, bangun pun perlu perjuangan. Rutinitas, perulangan hidup harian. Soal raihan hari ini lebih baik ketimbang kemarin, soal lain. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar