sebagai ahli kubur,
jangan bosan
Manfaatkan waktu inap, singgah,
mampir, tinggal di dunia seolah-olah merasa akan hidup selama hayat. Kejar dan
utamakan urusan dunia sebelum terbujur, uber raih nikmat dunia sampai hembusan nafas
terakhir. ikuti pergantian waktu agar tak terbuang percuma, terliwati sia-sia.
Semua kejadian perkara dunia terkait
waktu. Lama waktu menentukan proses kehidupan umat. Bijak menyikapi persaingan
waktu. Antar waktu jangan main tunggu. Juga tidak bisa main serobot. Serial
waktu dengan aksi sibuk parallel dunia.
Waktu tak pernah protes jika
terbuang percuma. Juga tak pernah tepuk dada dianggap sebagai uang. Kedudukan
atau kemuliaan waktu, Allah swt bersumpah demi waktu. Manusia selaku pengguna
aktif waktu, dituntut untuk memanfaatkan waktu.
Dalam satu tarikan nafas hidung, jiwa
manusia rawan perubahan. Rayuan dunia menjadikan anak bangsa pribumi nusantara berasaskan
serbatéga, berbasikan pasal megatéga. Tolok ukur manusia kuat adalah dengan
ujung jari tangan merasa mampu menjadi orang penting.
Kendati adab budaya nusantara tak
sebegitunya mengenal hukum sebab akibat.
Ternyata malah lebih percaya pada proses alam. Kejadian yang akan datang
merupakan efek dari fakta sekarang.
Masalahnya, bagaimana menjayikan kondisi terkini yang secara aklamasi
masuk zona hijau.
Interaksi waktu dengan kejadian alam
menjadi satu kesatuan. Saling menyangatkan. Saling menguatkan. Manusia masuk ke
sistem dimaksud, tak ada waktu untuk lengah sekejap pun. Juga tak bisa seenak
diri main gas. Sinar butuh waktu untuk sampai ke mata manusia. Suara perlu
waktu untuk sampai kuping manusia. Akankah sinar dan atau suara bisa berhenti
sejenak. Seperti ada lampu merah, atau kereta api mau liwat. Akankah akan
terjadi pemapatan, pemadatan.
Kita mau hidup lama di dunia, masa
ujian maupun perngatan juga akan semakin lama. Mau hidup enak di dunia, syarat
administrasinya semakin tidak mengenakkan. Ternyata masih banyak pasal yang
menjelaskan rasa sabar. Manusia dituntut untuk kemanfaatan dirinya sendiri,
agar tetap taat sabar. Sabar saat mentaati kesabaran. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar