Halaman

Rabu, 15 Januari 2020

implikasi Islam nusantara, kebutuhan perut butuh impor

implikasi Islam nusantara, kebutuhan perut butuh impor

Arus searah maupun arus bolak-balik lalu lintas perberasan nusantara berpertimbangan ganda. Di satu pihak minat menghindari, meredam konflik agraria di tingkat lokal sedini mungkin. Pihak sisa niat melaksanakan pasal memuliakan petani dengan segala seluk-beluknya. Semua diserahkan kepada daya pasar bebas dunia.

Nilai tawar penguasa di pasar bebas dunia, tak perlu pakai ramalan. Pakai fakta lapangan atau apa kata media asing. Sedemikan hebatnya WNI yang mampu menobatkan dirinya menjadi predator seksual klas berat di Inggris. Bukan TKI. Pendidikan formalnya di atas rata-rata status edukasi anak bangsa pribumi nusantara.

Ingatan kolektif bangsa akan nasib diri antar pemerintahan. Tepatnya, dari satu parpol ke parpol lainnya, atau kembali ke parpol awal. Jumlah manusia politik tak seberapa. Jangan lupa, mereka pakai jurus ‘nila setitik’.

Tak ada yang layak dicurigai, kecuali rasa curiga yang mendominasi kehidupan. Pernyataan aksi simbolik, spontan tanpa rencana, diharapkan muncul dari akar rumput.  Aktualisasi  perlawanan moral terhadap  intimidasi politik negara secara massal, masif dan berkelanjutan.

Manusia politik nusantara model apa yang  tahan uji moralitas kemanusiaannya? [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar