Halaman

Kamis, 23 Januari 2020

3 profil utama manusia politik nusantara


3 profil utama manusia politik nusantara

Pertama tapi bukan kesatu. Penggembira, atau mirip bahkan lebih atraktif ketimbang perokok aktif, penggila bola, penyuka sesama atau pembuang sampah di tempat. Bisa beroperasi di mana saja, asal imbalan masuk akal. Malah mampu mengerahkan masa bayaran. Masih kalah kasta dengan modus aspri penguasa tunggal Orde Baru.

Kedua yang terkadang belajar dari pihak pertama. Juru sorak, macam pemberi semangat pada laga olahraga. Menjadi profesi bergengsi bagi remaja. Tanpa seragam, kustom bisa bebas lantang makian. Malah membuat pangggung tandingan. Bukan pendukung fanatik. Juru keruh yang tak tahu untuk apa mulutnya.

Ketiga yang dipastikan bukan terakhir. Tukang keplok. Semula sebagai pelengkap acara, adegan, atraksi banyolan. Bukti ringan di panggung ILC (Indonesia Lawak Club). Daripada kuping terkontaminasi berita politik, lebih baik nonton pelipur lara. Naik kasta, seolah mendukung pidato oknum presiden seumur hidup sebuah parpol.

Maunya, mau membuat narasi yang cespleng. Tapi kini. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar