Halaman

Sabtu, 25 Januari 2020

generasi nusantara perugi diri sendiri


generasi nusantara perugi diri sendiri

Mirip paparan hasil kajian revolusi mental, fokus pada aspek bela nusa. Kian disangkal semangkin dangkal jati diri generasi tanpa batasan umur maupun usia biologis. Raga boleh belia tapi jiwa sesuai permintaan pasar.

Pengenalan calistung sejak dini liwat jasa gadget, pembentuk dasar karakter anak bangsa tanpa posisi tawar. Menjadi bak penampung, tempat pembuangan sementara sampah ideologi asing. Budaya politik menjadi faktor penentu pembentukan jati diri bangsa dan proses regenerasi anak bangsa.

Kebangkitan nasional serta rasa persatuan sumpah pemuda, beriring munculnya partai politik maupun organisasi kemasyarakatan, tak serta merta. Terbukti sampai kini, rasanya kita baru belajar apa itu politik. Galian bahan baku lokal yang kemudian diformat menjadi Pancasila. Semakin jauh dari rakyat berbanding lurus dengan penguatan alergi, antipati, apriori serta sinis dan skeptis terhadap nilai-nilai Pancasila.

Kesadaran sejarah, menampakkan daya ideologi liwat struktur partai politik, kalau tidak kedaluwarsa, salah kursi selebihnya overdosis. Padahal, kepentingan politik dengan dalih, dalil apa pun, tetap berbanding terbalik dengan hakikat benar, baik, betul, bagus. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar