alibi penguasaan diri,
sulit tidur vs susah bangun
Bahwasanya manusia dan atau orang diciptakan oelh Allah
swt, untuk menjadi kalifah di muka bumi. Modal akal, cerdas diri mampu berbuat
apa saja. Termasuk yang disinyalir malaikat pada saat itu. Adam sebagai manusia
pertama, tanpa bapak dan ibu, mampu menyebut nama benda di surga.
Akhirnya, walau tak akan pernah berakhir sampai akhir
zaman. Manusia sukses membuktikan diri sebagai akhi perusak bumi serta mahir
tumpah darah dengan sesama. Pakai rumusan hidup, kian kuat, kuasa, kaya berbanding
terbalik dengan daya diri.
Mengandalkan daya akal, kadar logika, potensi nalar
diramu dengan mental megatega. Apa yang bisa diraih dengan tangan, dijangkau di
atas kertas. Kalkulasi politik berbasis biaya politik maupun dukungan pemodal
asing. Merasa sebagai penentu nasib bangsa.
Sajian menu politik, garang ke dalam, garing keluar. Kontrol
diri menjadi pasal langka. Perlu ilmu untuk mengleola urusan perut. Bukan
mempersoalkan tata cara makan dengan benar, betul, bagus, baik. 4 sehat 5
sempurna terabaikan. Menu sesuai usia, jam makan atau pekerjaan, terabaikan.
Syahwat bawah perut, dikelola tidak dengan cara bawah
sadar. Sesadar-sadarnya tanpa tekanan dari pihak. Urusan perut pratanda sukses
dunia. Lambung sendiri tak mampu mengendalikan. Apanya lagi yang bisa
dipercaya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar