uber kursi 2024, ompolan vs ompoli
Tutup ini putut. Jika dbaca dari
kanan menjadi. Demikianlah tabiat anak bangsa pribumi nusantara. Niat antri, kepanjangan.
Balik arah kejauhan. Akhirnya, pilih
gaya bebas melawan arus. Dibutuhkan nyali di atas rata-rata BPS. Ekspresi
wajah tidak identik dengan spesifkasi nyali ybs.
Hasil kalkulasi adab bernusantara tak pakai
pikir, asumsi cepat sesuai prakiraan awam. Siapa duga. Efek domino ramuan ajaib restorasi mental nusantara. Anak bangsa pribumi tulen gamang dengan bayang-bayang masa depan. Tidak ada jaminan, garansi politis
sebagai hak milik.
Bukan kesimpulan, hanya sekedar
mengingat bahwa ayam. Bukan jago kandang, bukan ayam sayur atau sebutan
berayam-ayam lainnya. Juga tidak digadang menjadi ayam petarung. Nilai jual
pada kokok yang mengingatkan sesuatu. Kaki bertanduk bukan monopoli jago. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar