buatan manusia, membuat ybs merasa bebas berbuat semau gué
“Buat apa susah . . . “, cuplikan
lagu Pramuka. Ikut arus zaman kemanusiaan. Lanjut bernada optimis: “susah itu
tiada duanya . . . “. Irama tepuk tangan plus goyang badan bareng-bareng.
Kalau bisa mudah, mengapa harus bersusah-susah.
Kalau bisa dipermudah, permudah saja.
Babakan kehidupan yang sudah menjadi garis tangan, suratan
nasib, kontrak dunia, malah berani mati vs susah hidup meraihnya.
Kewajiban antar waktu, pakai dalih dalil
entar-entar. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar