pilihlah aku! rakyat berlalu
Rezeki manusia sudah ditetapkan oleh-Nya.
Tidak mungkin ketukar, tidak mungkin salah takar, tidak mungkin kesasar, tidak mungkin salah sasar. Ikhtiar,
usaha, upaya raih, rebut sah-sah saja. Asal jangan pakai pasal ”jemput paksa”
sesuai hukum adat manusia.
Memaksakan diri pun, melampau hak asasi kedirian tetap
menjadi larangan. Mengorbankan jiwa raga pribadi
demi tujuan nikmat dunia. Sampai kehabiisan waktu. Pada derajat tertentu malah kian
menggugurkan derajat kemanusiaan.
Memenuhi kewajiban selaku hamba-Nya.
Dikerjakan di sisa waktu, batas akhir waktu. Tunggu waktu luang. Nanti-nanti jika “peluang sudah
di tangan”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar