Halaman

Selasa, 25 Oktober 2022

Sumpah Petua(h) Nusantara 2022

Sumpah Petua(h) Nusantara 2022 

Diluar sangkaan kaum penduga atau kelompok analis kondisi bangsa berkembangan. Hakikat daripada pesta demokrasi (pilkada, pileg, pilpres) lebih menjelaskan bagaimana praktek demokrasi. Bukan sekedar bedah definisi, asumsi historis maupun fakta berlapis. Ironis binti miris, tak sengaja menguak misteri pihak mana saja yang “ketiban rezeki”.

 Bukan seberapa orang  yang “kesandung kursi” pasca argopolitik, kontrak politik berdetak laju. Betapa kepercayaan pemilih dikhianati  tanpa merasa bersalah sepeserpun. Hitung mundur pilpres 2024.  Tampak kasat mata, kerja demi partai atau untuk partai. Sama saja. Karena jasa  partai bisa mendudukkan pantat. Mahar politik menentukan kalkulasi politik. Pakai jalan pintas, potong kompas, sigap libas atau jalur lurus berkenormalan.

Daya serap APBN/APBD menjadi tolok ukur sukses pembangunan di segala bidang. Diperkuat bukti tumpukan ULN. Kerapan bencana politik beririsan dengan akumulasi tebusan dosa politik yang belum lunas tertebus. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar