kenali dirimu sebelum tahu siapa aku
Pada saat bercermin pun manusia masih
belum paham dan sadar diri. Kriteria kasat mata, tampak depan, masuk kategori ideal, idaman, idola atau sebaliknya.
Wajah yang pas-pasan,khususnya pas bangun tidur. Ekspresi jiwa, potensi daya batin tersirat pada keteduhan mata, katupan sepasang bibir, lipatan
jidat. Skore sesuai status gender, panjang
umur.
Cerdas diri mengelola rasa sabar saat
hadapi ujian kehidupan dan seleksi alami kemanusiaan. Rasa syukur atas curahan
nikmat dunia sambil berharap limpahan berikutnya. Jika ikhwal ini menjadi menu
harian. Maka ybs masuk kategori, standar manusia biasa, standar dasar manusia
pada umumnya. Wajar tanpa syarat.
Minat naik peringkat menjadi manusia
unggul, manusia pilihan. Cek syarat administrasi secara dalam jaringan.
Waspadai modus media massa altenatif yang menawarkan tiket terusan.
Bagaimana mengapresiasi nasib pihak lain.
Lebih dominan meludah ke atas. Menjilat ke atas. Atau kaki injak-injak bumi. Menjegal menjagal sesama
pesaing. Menghujat gaya literasi anarkis tanpa tatap muka. Ini perlu survei mendalam. Terus berlanjut sampai
“ketahuan” sebelum kepergok basah kuyup. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar