Halaman

Minggu, 23 Oktober 2022

rebat cekap, rebut cukup, ribut cakap

rebat cekap, rebut cukup, ribut cakap 

Pembahasaan bahasa tutur, bahasa tulis, bahasa tubuh masih kalah langkah dengan fakta yang bergulir bak bola salju. Nusantara tidak kenal musim salju. Satu kejadian perkara, peristiwa, kasus bebas bergulir kesana-kemari. Tanpa kendali. Merambat, menjalar maupun terjun bebas. Bisa diumpai dimana  saja sampai daerah tak bertuan.

 Lebih daripada itu terdapat aneka narasi, bunyi-bunyian, giring opini, pembunuhan karakter, pembodohan bangsa plus manipulasi fakta. HET moralitas kebenaran tergantung dimana bumi dipijak dan  atau pihak mana yang layak diinjak-injak. Konflik sengketa agraria bukti masih ada geliat nusantara pendoyan nasi.

Paribasan, satire njowo tenan “becik ketampik ala ketampa”. Hiburan politik bebas tawa, risiko tak tanggung-tanggung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar