faktor simbolik judul, daya pikat pemirsa dunia lain
Betapa tanpa bertapa. Nestapa seseorang
balik arah. Barang yang dianggap hilang tanpa pesan. Karena ikuti protokol cari
plus tunggu, nanti. Tanpa terduga barang tsb diketemukan di tempat yang tak terduga.
Atau barang dimaksud datang kembali dengan sendirinya. Pola lama, barang dimaksud
baru bisa diketemukan pada saat-saat terakhir
pencarian dengan seksama.
Analog, dengan kata lain betapa pemirsa sigap diri jelajah
personal blogspot.com. Tanpa secuil harapan untuk menemukan sesuatu. Apa yang dicari
apalagi dibutuhkan juga belum tahu. Masuk angan-angan pun juga tidak. Mengandalkan kata hati. Modal kata kunci yang masih
simpang-susun. Mau mundur surut niat, takut ketahuan ketidaktahuannya. Tetap
mulai dari nol.
Apa kata dunia. Begitu pencarian tersangkut
di penggalan narasi produk penulis. Radar
hati tangkap sinyal. Sadar diri ini
dia yang diharapkan. Terkuak, tersibak, tersingkap ketahuan yang mendalam. Menadah
durian runtuh sepohon-pohonnya. Tinggal pilah
pilih barang jadi siap pakai. Temuan dapatan
di luar nalar kepengetahuannya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar