investor maritim urung tanam kepala kerbau
Selidik punya selidik, sisik milik,
ngothak-athik fakta kasat mata. Ritual larung kepala kerbau, masuk akal. Kepala
kerbau kalah tarung, dipenggal untuk buang sial itu pasal perkara lain. Memanfaatkan
tol laut agar sesaji tertangkap radar. Nusantara
lagi nduwé gawé.
Kesialan demi kesialan, seolah bumi ogah
ndelok owah-owahing negara jalaran kakéhan wong owah.
Padahal, sudah “nila sebelanga, apa daya susu setitik”. Tunggu babakan jemput paksa sesuai hukum alam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar