serba lalai pada waktu yang sama
Menu harian manusia pribumi nusantara super sibuk. Di atas
rerata lokal. Pengamat, pengendus kuman di seberang lautan. Gratis, prodeo, cuma-cuma
bahkan menyediakan paket dana bagi pemberi umpan
silang matang. Berbasis literasi anarkis. Dikerjakan tanpa tatap muka tanpa
padang umur sasaran, korban. Pembunuhan karakter secara acak. Meniru kinerja gas
air mata buaya, mematikan secara tidak langsung.
Pasal yang meringankan pada kasus ringan perokok aktif. Dimanapun,
kondisi apapun, kapanpun kerja mulut fokus ahli hisap. Tidak mengkayakan
petani tembakau. Tantangan berkemajuan bagi
industri farmasi mencetak obat panjang jiwa. Menstimulus investor global bangun rumah sehat korban rokok.
Niat awal adalah mau bilang waktu yang bermakna adalah dalam hitungan sekali tarik
nafas plus hembuskan nafas melalul hidung.
Dilakukan secara sengaja, menerus. Jangan tergantung mekanisme paru-paru.
Penutup, ternyata pasal abu-abu lebih
menggelitik. Manusia dengan perangkat kelengkapan akal sehat. Merasa
puas jika mampu mengakali diri sendiri secara mandiri berkedirian. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar