12 rabiul awal 1444 h, 12:14 s.d 14:12 wib pemulihan diri
Lantunan sholawat kian memikat bulat.
Lebih menjulang fokus. Ketika dilakukan berjamaah, di masjid maupun acara
tahlilan. Selaku kewajiban pribadi, individual saat fardhu 5 waktu, sunnah dan
memanfaatkan memaknai waktu luang.
Skala tahunan. Bukan sekedar ritual ingat hari kelahiran nabi
Muhammad SAW. Daya juang Rasulullah sarat
duka, beban tekanan seolah tiada henti. Tidak kenal waktu santai.
Dikarenakan Rasulullah memilih kehidupan akhirat ketimbang
kehidupan dunia. Sehingga porsi suka diperuntukkan
untuk umat Islam agar selamat dunia akhirat.
Jadwal semula acara mauludan di masjid akan dimulai
pukul 08:00 wib. Penceramah utama sehari
manggung di beberapa tempat. Jadwal ketat. Terpaksa acara lain malah bebas waktu.
Jelang azan dzuhur, acara utama usai. Langsung kupulangkan diri. Pantat >3 jam
pada satu posisi. Pincang plus stabilisasi otot kaki.
Bakda dzuhur di rumah. Duduk terapi kaki model ketukan ujung jari tangan, plus tepuk telapak tangan. Rebahan niat bugar. Niat bakda azhar ikut tahlilan bareng jamaah masjid. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar