Halaman

Jumat, 21 Oktober 2022

Mendatangkan Masa Depan

Mendatangkan Masa Depan 

Hari Akhir yang dipahami oleh umat manusia pada umumnya. Sebatas paham adanya hari-hari terakhir tinggal di dunia. Mendapatkan status akhir anyar telah meninggal dunia, berpulang, wafat dengan bahagia. Meninggalkan siapa saja, apa saja. Keluarga yang ditinggalkan, tanpa atau sarat pesan akhir, untuk sementara  waktu sedang dalam suasana duka cita, berkabung.

Jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah. Ikhwal ini beririsan dengan ikhtiar mencetak  generasi (anak, cucu, dst) unggul, mumpuni. Soal wasiat, warisan maupun pasal semaksud sesuai agama alm/almh. Ketika urusan dunia malah menjadi PR besar keluarga. Pahami makna ada kehidupan abadi di akhirat setelah kematian.

Bagi hamba-Nya yang tembus batas umur. Sepanjang-panjang umur tetap akan berakhir di liang kubur. Berkesempatan mencari bekal, modal tembus waktu. Manusia ingin hidup lama bahkan selama-lamanya demi cita-cita raih, rayah, rebut, reguk nikmat dunia. Setelah “menjadi orang” baru paham masih ada orang yang lebih besar, kuasa, kuat, kaya.

Orang-orang biasa berkeselamatan fokus diri menyiapkan pesan kapling masa depan. Syarat minimal harus dekat-dekat dengan “yang punya masa depan”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar