zuhud nusantara 2024, sempit spirit plus ribut atribut
Membanggakan diri dengan sukses dunia. Merasa mampu berkat
modal otak encer, tokcer, moncer. Puncak kemerasaan, tanpa keringat sendiri,
tinggal kipas-kipas. Kursi datang sendiri.
Perjuangan sebatas tunggu “kursi tiban”. Hitung mundur tanggal mainnya.
Tidak salah. Memang begitu rajah, garis tangannya. Warisan
dan tradisi sukses.
Beda jika perjuangan harian kian intens. Wajib usaha, ikhtiar. Soal hasil apalagi hasil akhir bukan hak manusia.Pola putar otak, banting tulang, peras keringat dilandasi multiniat. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar