kenapa baru paham sekarang, kalau saya
Sepandai-pandai tupai berkelit, bersilat lidah masih kalah pintar dengan wong-pinter saat menilai pihak lain. Lidah tak bertulang sanggup melumat atau aksi pembunuhan karakter secara legal formal. Hukum bisa dikebiri agar tidak main embat. Nyosor tanah kian kemari. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar