Halaman

Sabtu, 18 Juni 2022

pelampau batas diri

pelampau batas diri 

Allah SWT melimpahkan hak bebas bagi manusia selaku makhluk bumi. Plus seolah tampak “membiarkan” aneka tindak-tanduk, tindak tutur lisan maupun sepak saling terjang. Khususnya bagi manusia yang merasa bisa. Peluang agar membuktikan “siapa aku!” bukan “aku ini siapa”. Terlebih “aku bisanya apa?”. Malah tanya.  Lebih afdol “untung ada aku”-nya Gepeng Srimulat.

Masyarakat penyumbang keuntungan Pertamina, memahami paham “mulai dari nol ya  pak”.

Paham lain kolam lain ikan. Adab bernegara melahirkan klas parpol wong cilik, parpol sandal jepit. Mereka memposisikan rakyat papan bawah, rakyat tapak tanah, rakyat tadah hujan. Meraih stigma “petugas partai”. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar