yang terlebih dahulu mahal, 1kg telur ayam vs ayam potong utuh
Betapa peduli pemerintah dengan menetapkan kebijakan
tata niaga pro-ayam. Tidak mau kalah taji,
komisi wakil rakyat bidang perunggasan, lebih melengking kokoknya.
Adu kuat tolak tarik, antara gizi seimbang anak
bangsa pribumi dengan pasar bebas dunia.
Anak bangsa pribumi yang pernah mengalami pergulatan gizi zaman ayam makan silet. Beda dengan daya juang generasi putra-putri terbaik bangsa yang gizinya dipenuhi gelundungan telur ayam. Generasi pewaris zaman Orde Baru, seolah tinggal “meluruskan langkah”. Tersisa langkah aman. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar