cuma ini mampuku, tidak percuma dan cuma-cuma
Padahal memang sesuai batas maksimal, maksimum. Daya optimal, optimum untuk
usaha, ikhtiar. Kinerja harian, soal hasil bukan hak pelaku, pegiat, pekerja. Sekali
kerja dua tiga kegiatan terselesaikan.
Cekatan bukan berarti asal cepat, mutu urusan lain.
Sesekali kue bantat, sebagai pengingat lebih fokus dan cermat. Gagal lebih awal, kesalahan pada bayangan diri sendiri di
cermin. Ujung-ujungnya kurang gizi plus
surplus asupan informasi bebas sensor.
Hidup di muka bumi memang tidak punya tujuan pasti. Kepastian baru diketahui, didapat setelah pasca kehidupan. Menyesal, koq tidak doeloe-doeloe.[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar