lawan politik wadah hujatan
Cetak huruf tebal stigma, sentimen negatif “petugas
partai” bagi RI-1 kaping pitu. Bahkan dua periode berturut-turut 2014-2019 dan 2019-2024. Bukti
moral politik, adab bernegara nol-besar. Bukan tanpa sebab tidak disengaja maupun
bebas akibat tanpa syarat.
Lirik “bangunlah jiwanya
. . .”
menjadikan politik menjadi alat yang kian berlagu.
Jangan tanya bagaimana memperlakukan wong cilik, rakyat sandal jepit, rakyat tapak tanah. Mégaèfèk dari zaman éra méganya-méganya. Zaman rajatéga, mbahétéga. Akhirnya, walau sudah téga luar dalam, tetap tidak kebagian. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar