Halaman

Sabtu, 04 Juni 2022

ayam petelur tanpa partai tetap eksis

 ayam petelur tanpa partai tetap eksis

Peternak ayam buras skala rumah tangga, keluarga. Bukan usaha di samping rumah. Polusi bau bisa bikin ribut lingkungan RT. Nilai ekonomis, kejar gizi seimbang dan sisanya distor atau barter ke gerai pakan unggas.

Harga telur ayam ras telah mengalami kenaikan harga menyentuh Rp 30 ribu  per kilogram (kg), bahkan menjadi salah satu pemicu utama inflasi Mei 2022. Namun, Badan Pangan Nasional (NFA) menilai, kenaikan harga wajar karena telah memasuki keseimbangan harga baru. (Republika Sabtu, 4 Juni 2022).

NFA berujar bahwa jagung dalam negeri menjadi bahan baku utama pakan unggas. Kontribusi jagung 50% terhadap pakan ternak layer. Modus perusahaan pembibitan yang menjual telur untuk produksi ayam brioiler ke pasar  bebes secara ilegal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar