nusantara negara “Ali-Baba"
“Puja Kesuma”masih renyah di kuping. Aspek lokalitas
teritorial kebangsaan. Beda kasus sama pasal
dengan sebutan “barnowo”. Proses asimilasi, pembauran dengan dalih rékonsiliasi politik. Pembenaran adu nyali dengan pembiaran.
Frasa “Ali-Baba” berasal dari
julukan Ali (sebutan bagi pengusaha pribumi) dan Baba julukan untuk pengusaha
non pribumi, umumnya kawan china). Pola ekonomi ini dicetuskan oleh Kabinet Ali Sastroamidjoyo.
Nantinya berlanjut ke tayangan “uberlah kursi sampai negeri china daratan”. Sejarah yang bilang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar