lihat saja nanti, bukan kebunku
Manusia saking merasa dirinya manusia, tak sadar tanpa
rencana abai binti lalai pada derajat kemanusiaan. Modal alat kelengkapan akal
sehat, seperangkat pendukung akal sehat kian merasa manusia unggul.
Padahal sejarah membuktikan “Indonesia darurat akal
sehat”. Simpan di laptop pribadi date modified 2/27/2019 6:16 AM. Bagaimana dengan penggunaan
akal pada manusia politik. Apakah ada perbedaan antara politisi sipil
dengan pegiat parpol mantan angkatan. Beda jam terbang latar belakang. Beda
nyali. Beda aneka ujaran. Lebih piawai memadupadankan hujat dengan jilat. Akal
yang iya-iya sampai akal yang tidak-tidak sudah dipraktikkan. Terlebih saat
praktik pertahanan. Bertahan yang baik dan benar adalah dengan melakukan
serangan.
Lain waktu tersurat “kian berakal, kian akal-akalan”. Simpan aman di laptop
pribadi date modified 2/4/2020 6:48 AM. Itulah hidup. Seni kehidupan
menjadikan hidup berseni. Tahu batasan awam yaitu benar, betul, baik, bagus.
Hidup tidak hambar, garing, monoton. Hanya bisa terwujud dengan landasan iman
sebagai pondasi ilmu buatan manusia. Dengan kata lain, jika akal manusia tidak mampu menyerap ilmu buatan manusia sendiri,
bagaimana akan mampu menyerap ilmu-Nya.
Tidak perlu heran bin gumun jika banyak anak bangsa memanfaatkan kebijakan pemerintah untuk main ujaran. Atau memanfaatkan media massa arus pendek, media alternatif jalan tikus selaku sarana pelampiasan akal sesaat, naluri anti-sosial, insting pribadi. Tanpa kompromi atau proses diri. Serba otomatis. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar