tuman temanku . . .
Bakat bawaan, sudah kita rasakan. Sejak lahir, gawan bayi, dari sono-nya, anak cucu biolois. Lepas dari génetika, apalagi sedikit mau tahu ciri genetik.
Satu kapling dengan ketagihan, tanduk, tambah . . . Dimirip-miripkan dengan “kisah keledai asing dan asu mbalèni piringé”. Date modified 9/21/2018 2:20 PM.
Metode overlay alias tumpang tindih – semacam tumpang sari – digunakan untuk mengetahui agihan mentalitas pengkursi nusantara. Dugaan yang digunakan dalam sidik acak ini yaitu, fakta olok-olok politik, ujaran pamer bego, stabilitas otak-kanan dan otak kiri politik, serta kemanfaatan kaki-tangan.
Kaum bumiputra berkerakyatan nusantara, minat niat bulat mempraktekkan, mendayagunakan melestarikan, melanjutkan, sila-sila dasar negara di negeri sendiri. Keliru pilah pilih menu, malah dicap akan makar. Minimal didakwa pasal berlapis, berganda. Kombinasi pasal hina presiden, pasal tindak buat-buat tidak menyenangkan buat martabat pantat penguasa, pasal merontokkan wibawa negara di mata investor politik, pasal bertindak “main polisi sendiri”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar