Halaman

Rabu, 22 Juli 2015

gugon tuhon TOLIKARA versi revolusi mental, huru-hara tanpa SARA

gugon tuhon TOLIKARA versi revolusi mental, huru-hara tanpa SARA

Telik sandi berbisik di kuping wapres, soal pengeras suara
Menutupi fakta lapangan siapa biang gara-gara
Adalah presiden tanpa mahkota tiara
Kawanan ahli saling libas tebar fitnah tiada jera
Kawanan ahli saling libas menghalakan segala cara
Kawanan ahli saling libas membolak-balik makna biara
Kendali misi internasional semakin kentara

Di hari kemenangan umat, rumah Allah menjadi umpan bara
Konflik berkepanjangan dianggap bukan SARA
Aparat keamanan kalah ilmu dan nyali dengan biang perkara
Kekuatan asing menjadikan tak digdaya sepatu tentara
Saling tuduh salah adu argumen pasal aksara
Mengandalkan aturan main tanpa tera
Sudah kebakaran jenggot tidak bersegera
Aktor intelektual bertepuk tangan bak kera
Aktor intelektual jingkrak-jingkrak bak wanara

Tolikara = tolong ingatkan kepala negara
Kandungan isi perut bumi Nusantara
Kandungan isi perut bumi tiada tara
Kandungan isi perut bumi bak mutiara
Menjadi daya tarik negara adi angkara
Mereka mengeduk, mengeruk disemua era

Mereka menawarkan HAM dengan berbagai acara
Menjadikan penduduk Papua sebatang kara
Masalah sosial ekonomi harian selalu mendera
Kiprah politik memperpanjang duka lara
Masa depan Papua akrab dengan sengsara
Di atas kertaspun masyarakat Papua belum sejahtera

Indonesia dengan dalih globalisasi mengundang mara
Indonesia bangga membangun menara
Indonesia tersanjung menjadi negara opera [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar