Halaman

Sabtu, 25 Juli 2015

mental negarawan Nusantara, master of speaker vs master of ceremony

mental negarawan Nusantara, master of speaker vs master of ceremony


Selama Ramadhan 1436H, setan tak bebas mengganggu anak keturunan nabi Adam as. Khususnya yang sedang melaksanakan ibadah puasa. Tak heran, setan tersinggung jika dianggap sebagai pembisik manusia, dari berbagai arah. Setan tidak terima selalu dijadikan kambing hitam setiap kejahatan yang dilakukan manusia.

Tak terkecuali setan-setan yang kebal hukum, siap menunggu hari baik, waktu baik untuk bertindak. Sesuai perjanjian baru dengan setan, modus operandi kawanan ini melebihi setan. Mereka seperti setan lepas dari pingitan. Walhasil, masyarakat terpaksa menikmati misi kegaduhan yang mereka kerjakan secara masif, sistematis dan menerus.Klimaksnya terjadi di 1 Syawal 1436H, di awal matahari Nusantara terbit.

Ironis dan bikin miris, wapres 2014-2019, dengan ringan mulut berkomentar, semua kejadian perkara gara-gara pengeras suara utawa speaker. Jadilah oknum wapres ini bergelar Master of Speaker.[HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar