revolusi mental Nusantara, ketika Jokowi mengeong di
kandang kambing
Joko
Widodo (Jokowi) yang memahami ilmu hutan, termasuk mempelajari dan mengenal seluk
beluk penghuninya. Ketika hidup di hutan kota, mau tak mau, nasib Jokowi harus
mempertimbangkan pengaruh keberadaan makhluk berkaki empat yang bebas
berkeliaran atau berkeliaran bebas. Menjadi pucuk pimpinan di ibu kota negara,
Jokowi merasakan adanya operasionalisasi “pemerintah provinsi Jakarta” di malam
hari. Bahkan geliat pemerintah malam hari mampu menentukan nasib pemerintah
pagi sampai sore hari. Walau penduduk Jakarta malam hari tak sebanding jumlah
penduduk di hari kerja, saat jam kerja. Jakarta buka 24 jam.
Jokowi tetap
berkantor di Jakarta, dengan status meningkat menjadi kepala negara. Batu sandungan,
kerikil tajam sulit diprediksi. Di jalan luruspun beberapa kali tergelincir
atau merasa nyaman di jalan serong, di jalan pintas, di jalan tikus. Ahli perumus
kebijakan sekaligus penjerumus bertebaran di sekitarnya. Para pendorong,
penyokong, pendukung saat pesta demokrasi 2014, pasca penyumpahan sebagai
presiden RI, menampakkan watak aslinya. Bahkan saat tulisan ini digoreskan,
perubahan mental masih terjadi dengan terang benderang. Diperjelas dengan peran
media masa.
Semangat
banteng ketaton yang menjadi andalan bung Karno, mengalami degradasi
sejalan proses waktu. 70 tahun merdeka, semangat tsb berubah menjadi banteng kelemon.
Kadar; kualitas, kapasitas jejak sang banteng nyaris senyap. Muncul banteng
apkiran, banteng kw2, banteng musiman, banteng sisa ekspor, banteng bayaran, banteng
jadi-jadian. Regenerasi tersumbat di pucuk pimpinan partai politik warisan bung
Karno.
Ironis,
Jokowi tanpa sungkan, tanpa malu diri, tanpa risi merendahkan diri,
berbungkuk-bungkuk bandan mencium tangan di kandang banteng yang sesak berjejal
dengan kambing segala ukuran. Jokowi merasa nyaman mengeong bak anak manis
dielus-elus majikan. Jokowi merasa diri kursi presiden sebagai hadiah dari
kawanan kambing. Jangan-jangan jika bung Karno mampir turun ke bumi, akan
mengutuki diri sendiri.[HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar