dampak settingan
panggung politik Jokowi-JK
Acara
di panggung hiburan media TV yang berbasis settingan terdapat juga di panggung
politik. Secara awam, melihat tampilan fisik, gaya bicara dan olah mental para
pembantu presiden Jokowi-JK, sudah bisa ditebak kadar kualitasnya.
Kalau
diurut dan dirunut sampai ke atas, ke presiden, seolah ada aturan main politik
yaitu tak perlu menuntaskan kewajiban sampai jatuh tempo. Dua kali pengalaman
Jokowi yang turun di tengah jalan, sebagai walikota Surakarta dan gubernur DKI
Jakarta, menjadikan naluri/insting untuk memilah dan memilih pembantunya.
Reshuffle kabinet jangan
diartikan presiden akan menghabiskan stock kader parpol atau KIH pendukung
setianya agar kebagian kursi macam arisan. Jangan dianggap sebagai tanda loyal
presiden ke parpol pengusungnya. Karena masih ada dalang yang tak terjangkau
dan terjamah di seberang lautan. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar