Halaman

Kamis, 28 April 2022

petarangan mbokdé mukiyo, dudu petarungan

 petarangan mbokdé mukiyo, dudu petarungan

 Masih berkisar, seputar ayam babon, ayam betina. Ayam petelur utawa ndog-ndogan. Tidak beda jauh dengan ayam sayur. Naik peringkat atau bergeser ke ayam kampus radikal. Ayam pedaging  punya pasal khusus.

  Akhirnya peternakan politik nusantara melebihi ambang batas bawah daya tampung, daya dukung pangan nasional. Pihak lain yang terkait secara moral. Berujar jujur, sederhana “sedia tanah dan air sebelum kemandirian pangan”. Reforma agraria menambah semangat petani gurem maupun petani tanpa tanah untuk berkubang sebagai pembajak.

Ingat petuah penuh tuah “linggis tumpul hanya kuat menolak saja”. Ilustrasi zaman sekarang. Kias nyata pada keadaan seseorang yang sedemikian patuh, taat, loyal kepada penguasa, melebihi daya tampung dan daya dukung kinerja otaknya. Tidak lagi dapat membedakan mana yang baik atau mana yang buruk baginya sama saja. Jadi, ia hanya mengandalkan tenaga daya ucap maupun potensi daya tulis, tanpa saringan mata batin, kata hati. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar