Halaman

Senin, 04 April 2022

hanya kondang di kandang sendiri, tidak merasa

 hanya kondang di kandang sendiri, tidak merasa

 Kalau kisah ayam jago, jantan, petarung lebih ngetop dengan sebutan jago kandang. Mirip peribahasa atau ungkapan jago katé, waniné ning omahé dhéwé. Berkokok lantang seolah menantang,  merasa jagoan.

Ayam bertelur sebutir ribut seluruh negeri, penyu bertelur beribu-ribu tiada seorang pun yang tahu. ‘mempunyai kekayaan sedikit saja sudah dibanggakan, tiada mengingat kekayaan orang lain yang jauh lebih banyak’. Kejadian nyata, babon petelur berkokok, tepatnya berkoar tentang anomali beras rebus. Bangga diri mengepakkan sayap tanda.

Ingat “politisi sipil nusantara, mental ayam sayur vs jago kandang”. Simpan di personal laptop. Date modified 7/6/2019 10:45 AM. Bukan gambaran nyata. Sekedar ilustrasi, ilusi akan kebenaran yang menjadi rahasia umum. Fakta hanya dimiliki kawanan politisi sipil seklas petugas binaan  partai, penggembira lapangan alias juru sorak. Menjalar ke kandang loyalis total jenderal. Klas kambing pun tak mau ketinggalan dengan olok-olok politik. 

Masih senantiasa, berproses ayam putih terbang siang. Suatu kejadian perkara yang nyata tanpa manipulasi berita serta sudah diketahui umum. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar