Halaman

Kamis, 28 April 2022

ékacatra, oligarki rasa nusantara

 ékacatra, oligarki rasa nusantara

 Petrukputera, Limbukputeri sampai penamaan Bratawali. Sekedar mengingatkan nusantara kaya kata bijak, sarat istilah maupun sesanti khas. Lahir atau kebentuk dari adat, adab bermasyarakat. Jaga martabat lawan bicara dengan tata krama. Kendati tanpa tatap muka.

Ironis binti miris. Pihak yang diuwongké, dimanusiakan malah tidak merasa. Sekedar gugah ingatan, coba kilas balik simak judul jadul “Ing Ngarso Malah Tumindak Asor”. Date modified 9/10/2019 8:57 PM. Peribahasa, pepatah, semboyan hidup dan kehidupan, lebih nyata jika dikombinasikan. Dikanibalkan tanpa tendensi dan kepentingan pihak lain. Bisa terima titipan, pesanan partai kecil maupun borongan. Tantangan peradaban menjadikan manusia politik nusantara tebal muka, kian kebal, semangkin bebal.

Kompromi politik diperpanjang tiap tahun. Bisa pakai pasal darurat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar