Halaman

Jumat, 22 April 2022

keledai nusantara, satu lubang 3x

 keledai nusantara, satu lubang 3x

 Begini bunyi asli “negara sejahtera yang di-"nanti-nanti"-kan”. Simpan di personal laptop date modified 4/18/2020 10:30 AM. Kuping awam bisa membedakan judul kalau dibunyikan maupun jika dibaca. Niat mulia penulisan bahwasanya dengan adanya skala prioritas, tingkat urgenitas, daftar tunggu, pembobotan maka usulan, proposal bisa masuk kategori lisan “nanti-nanti” tunggu giliran dipanggil. Kalau kagak penting, tak akan dilirik panitia.

Budaya antri memang bukan milik asli bangsa Nusantara. Pribumi totok terlahir punya watakgawan bayi dan rasa sabar, menerima keadaan dengan ikhlas tanpa keluh-kesah di atas rata-rata nasional. Urusan nikmat dunia tak mau tengadah. Masing-masing sudah punya kontrak nasib. Garis tangan pekerja keras beda dengan pemikir serius.

Berarti, kampanye pilpres yang super sibuk malah kawanan modal mulut dan ujung jari tangan. Dibilang tak ada kaitannya dengan substansif. Mencontoh kepala negara aktif yang gemar buka mulut sembarang tempat. Yang dimaksud lebih gemar menangkis kata lawan ketimbang unjuk prestasi plus kinerja diri sesuai bayaran, honor, gaji, bonus, tunjangan petugas partai. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar