Halaman

Senin, 04 April 2022

arif berkedirian pribadi berkemandirian

 arif berkedirian pribadi berkemandirian

 Wajar bin nalar jika diri ini merasa asing bersama kerumunan orang asing, yang tidak kita  kenal. Bahkan lihat wajahnya belum pernah. Ironis binti miris, di lingkungan tempat tinggal rumah tapak. Ajang temu warga, berlaku jam karet. Bukan karena faktor macet, jauh, hujan. Datang belakangan mau taruh pantat di depan.

Atribut kedirian, diunjukkan liwat busana plus. Masih berbasis teritorial kawasan perumahan KPR-BTN. Kaum adam yang sudah di rumah saja. Membanggakan sukses diri, tampil kenakan celana pendek. Bahasa tubuh ikut ilmu padi. Pura-pura merakyat. Stéréotip karakter ibu rumah tangga atau emak-emak berkemajuan. Sampel saat mereka kumpul belanja di abang PSK.

Nilai universal berwujud kearifan lokal. Lebih beroreintasi siapa banyak cakap, gampang  cuap, obral iya-iya, reaktif langsung didaulat aklamasi layak selaku “nomer satu”. Cocok menjadi komandan konvoi.

Model begini ini, pada skala bernegara malah mirip pengguna imu kondom. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar