bangga menjadi contoh salah setiap waktu
Beda orang bisa tejadi beda watak bagai siang dengan malam. Pada orang yang sama bisa terjadi watak siang beda sekali dengan watak malam. Oleh karena itu, pranata sosial menjelaskan bahwa kesalahan kecil, ringan, sederhana, tidak disengaja, tanpa rencana, terbawa arus bawah sadar. secara moral kebangsaan bisa diterima oleh akal sehat manusia sehat jiwa-raga. Adab maupun adat lokal menganggap laku yang wajar, lazim, lumrah. layak.
Mengingat rumah tinggal menghadap arah utara, sesuai cita-cita. Maka tanaman di dalam pot yang ditaruh di depan rumah. Plus yang dititipkan di depan rumah tetangga kosong sebelah kanan. Jaga kelembaban. Terutama pada saat matahari lewat jalur utara. Rekayasa pilihan tanaman tahan panas terik. Modal gayung panjangdisambung pipa pralon.
Pulang dari masjid subuhan, alih ke sesi siram pot. Manusia pelewat urun komen:”rajin amat”. Atau niat jemur pagi, siangi tanaman, gemburkan tanah. Beda mulut, beda suara:”main comberan”.
“Siang-siang tanaman disiram bisa mati . . “, saran emak-emak sambil berpayung. Kalau sore jelang maghrib menyirami tanaman. Pemerhati lingkungan tegur:”istirahat pak . . . “. Jelang malam, pasang gembok pintu pagar plus cek tanaman. Celetuk manusia pulang malam:”nanti malam siapa tahu akan hujan, percuma . . . “. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar