Halaman

Kamis, 07 April 2022

stratifikasi jidat tegak vs batuk klimis

stratifikasi jidat tegak vs batuk klimis

 Salah kawan. Justru daya dong mereka jauh di atas rata-rata nasional. Belum disuruh sudah berbuat. Belum diminta sudah memberi. Belum ditanya sudah menjawab. Belum ditawari sudah menunjuk. Pokoknya serba belum-belum.

Jelas lakonnya adalah “Petruk mbangun negoro”, yang muncul malah wayang tokoh ahli tangan kosong. Bukan Pencak Silat atau bela diri yang ada di Nusantara. Betapa kerugian negara mengalihfungsikan hutan ata menjual pulau kecil, terpencil, terluar. Di lain pihak, ada pihak yang diuntungkan dengan perluasan daratan.

Kembali ke kalangan yang mempersoalkan kehadiran rambut seutuhnya di kepalanya. Pariwara pedagang obat pinggir jalan masuk layar kaca, langsung dianggap mujarab bin mustajab. Mau kumis tetap di atas bibir atas. Rambut bergantung bebas di rahang bawah, dagu selaku tanda jantan tenan. Seolah harga diri tergantung banyaknya rambut di hamparan luasan kepala. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar