Halaman

Sabtu, 24 Oktober 2015

menuju swasembada asap

menuju swasembada asap

Tanpa gaduh politik, tanpa blusukan, tanpa sidang kabinet, tanpa perletakan batu pertama, akhirnya Indonesia sukses dengan program pengasapan alias fogging. Karena nyamuk yang beredar dan berkeliaran bebas adalah nyamuk bukan klas kw, maka thermal fogging sudah tidak manjur, ampuh dan mempan.

Tanpa proses legislasi, tanpa dukunga anggaran, tanpa pengawasan, tanpa skenario berbasis Trisakti dan Nawa Cita, akhirnya secara meyakinkan dan pastinya pasti, Indonesia menjadi produsen asap. Kebutuhan asap dalam negeri sampai perayaan natal 2015 dan perayaan sambut tahun anyar 2016, lebih dari cukup. Kebutuhan asap per KK tercukupi tanpa harus impor dari Cina.


Tanpa campur tangan bandar politik, tanpa aroma irama goyang politik ndangdut, tanpa kisruh polisi vs KPK, tanpa orasi ahli kefasikan media masa, tanpa tangis diam politik presiden senior,  diam-diam Indonesia menghibahkan asap Nusantara ke negara tetangga. Indonesia mengamalkan asap asli, bukan apkiran ke negara yang membutuhkan. Asap Indonesia dikenal originalitasnya. Bukan oplosan, bukan hasil rekayasa genetik. [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar