Halaman

Sabtu, 31 Oktober 2015

dikotomi pe-revolusi mental Nusantara, dapur tak berasap vs negara tak berasap

dikotomi pe-revolusi mental Nusantara, dapur tak berasap vs negara tak berasap


Mengandalkan dan berbekal KTA Parpol, seseorang bisa jadi bagian dari penyelenggara negara. Masa kerja lima tahun diperoleh dari proses politik bisa lebih dari lima tahun. Bahkan sejak dalam kandungan sudah ditimang dan digadang-gadang jadi generasi penerus usaha politik keluarga. Modus operandi ini menjadi hak kaum Adam maupun kaum Hawa. Banyak contoh nyata, yang tidak bisa diingat satu-persatu. Selalu bertambah.

Proses politik bukan proses gratis, terima jadi. Ibarat mengail, umpan kecil ya hanya baru syarat administrasi. Harus ada “orang dalam” yang menarik, baru proses mulus. Semua pintu harus disidik dengan seksama, bak sebuah kesempatan yang harus berebut adu sikut, adu mulut, adu lutut. Inilah makanya dinasti politik sebagai kiat mempertahankan berhala Reformasi 3k (kaya, kuat, kuasa) tetap dalam jalur silsilah.

Di industri, panggung, syahwat politik ada asas “no free lunch” yang diterjemahbebaskan menjadi “jer basuki mawa beya”, sudah dikuasi betul oleh kawanan parpolis Nusantara. Bahkan dipraktikkan terang benderang oleh oknum Sekjen partai nasdem (nama dan identitas lengkap ada di KPK).

Artinya, kawanan parpolis yang sedang kontrak politik sebagai penyelenggara negara, jelas tidak masuk kategori “dapur tak berasap” utawa sesuai kiasan adalah miskin sekali. Awalnya memang ada yang “miskin sekali”, kesempatan berikutnya menjadi kaya berkali-kali. Apalagi yang minimal jadi pejabat partai. Kita tak perlu kotak-katik wakil rakyat yang sukses berkarir sehingga bisa memasuki periode kedua, atau banting stir menjadi kepala daerah.

Jika “negara tak berasap”, apakah penyelenggara negaranya masuk kategori kiasan miskin sekali. Atau, jangan-jangan ketika negara banyak asap, bahkan surplus asap, bahkan menjadi negara swasembada asap, jangan-jangan, ojo-ojo, negara bangkrut.

Negara boleh bangkrut, asal penyelenggara negara (baca : yang berasal dari kawanan parpolis) jangan bangkrut !!! [HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar