Halaman

Jumat, 14 November 2014

WAKIL RAKYAT vs JAGUNG

Beranda » Berita » Opini
Rabu, 23/02/2005 11:14

WAKIL RAKYAT vs JAGUNG
Memang nyata benar, bahwa pehamanan berpolitik secara baik dan benar masih dipengaruhi adat, budaya dan etnis. Bahkan cara bertutur bahasa pun bisa menimbulkan konflik horizontal antara kubu legislatif vs pihak jaksa agung (jagung). Bayangkan kalau etnis Suku Tiban mengatakan bahwa pernah terjadi kumpulan utawa kawanan wakil rakyat seluruh nusantara, diketuai garong dan sisanya hanya kumpulan copet, maling, kecu.

Memang susah berbahasa. Tak urung ada pepatah guru kencing berdiri, murid TK kencing di celana. Peyek yo peyek ojo diremet-remet, tetek yo tetek ojo diremet-remet. Bayangkan kalau dimensi kedaerahan disuguhkan tanpa mempedulikan selera atau daya santun nasional. (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar