Selasa, 15/01/2008 12:56
Bung
Karno, jangan jadi bangsa tempe
Bukan hanya karena
diinjak-injak si kedelainya. Jangan sekali-kali seperti keledai, langganan
terperosok pada lubang yang sama, hari yang sama. Makanya, PKI di masa Bung
Karno menusuk dari dalam selimut sebanyak dua kali, tahun 1948 dan 1965.
Kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe, keberadaannya bisa diatur oleh bos
kedelai.
Aspek yang menyangkut
kehidupan rakyat jelata, masyarakat miskin, penduduk pinggiran, warga negara
klas kambing bisa dipermainkan oleh penyelenggara negara. Contoh basahnya,
minyak tanah, kedelai, dan sebangsanya. Jadi, di Orde Reformasi ini digaungkan
jangan makan tempe, nggorengnya pun susah (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar